Pasti
akan selalu ada alasan untuk anda menjadikan kota Yogyakarta sebagai lokasi
traveling yang menakjubkan. Di kota tersebut memiliki banyak sekali objek
wisata baru yang dapat anda nikmati. Menghabiskan weekend atau mengisi waktu
saat liburan dapat dilakukan dengan melakukan kegiatan yang beda dari yang lain
dan juga pastinya bersifat ekstrim.
Seusai
melakukan pengalaman yang begitu menegangkan pastinya akan mendapatkan kesan
yang tak terlupakan. Kini banyak lokasi menyuguhkan aktifitas wisata yang memberikan
sensasi menengangkan dan pastinya juga menyenangkan. Diantaranya seperti arung
jeram, rafting, dan juga mencoba wahana yang seru lainnya di taman bermain.
Jika
anda mengisi liburan di kawasan perbukitan, tak jarang akan menemukan wahana
yang menengangkan yaitu Flying fox. Membahas tentang Flying fox, tentunya sensasi meluncur dari ketinggian menuju ke
bawah merupakan salah satu aktifitas wisata yang mendebarkan.
Di
Indonesia mempuyai wahana flying fox yang terpanjang di kawasan Asia Tenggara.
Salah satu kawasan tersebut yaitu berada
di Kabupaten Gunung Kidul, lebih tepatnya di sebuah lokasi wisata Green Village
Gedangsari.
Nama
Green Village Gedangsari tersebut sudah dikenal pada pertengahan tahun lalu.
Dengan sosial media Instagram, sekarang banyak wisatawan yang berkunjung di
kawasan wisata tersebut untuk menikmati keindahan pemandangan di atas
perbukitan.
Kawasan ini juga dijadikan sebagai tempat
berburu sunset yang terbaru dan juga terbaik khusunya di kota Yogyakarta.Tidak
hanya wahana Flying fox
saja yang dapat anda nikmati, namun ditempat ini juga memiliki spot-spot foto
yang begitu keren yang dapat memuaskan pengunjung.
Flying Fox terpanjang kedua di Asia Tenggara
Flying fox yang berada di Green Village Gedangsari ini
merupakan Flying fox
yang terpanjang kedua yang ada di Asia Tenggara. Untuk Flying fox terpanjang urutan pertama yaitu berada di Colmar
Tropicale, Malaysia, yang memiliki lintasan sepanjang 1 meter. Flying fox di Green Village Gedangsari ini berada di kawasan
perbukitan yang memiliki ketinggian kurang lebih 400 meter diatas permukaan
laut (mdpl).
Jika
anda berada di titik tertinggi objek wisata Green Village tersebut akan melihat
tulisan 625 yang terdapat di Flying fox . Hal tersebut merupakan tanda panjang dari lintasan
Flying fox, yaitu
sepanjang 625 meter. Saking panjangnya, titik finish Flying fox akan terlihat begitu kecil jika dilihat dari titik
mulai.
Bagi
pengunjung yang ingin mencoba wahana Flying fox terlebih dulu harus mendaftar. Flying fox mulai dioperasikan selama jam buka objek wisata
Green Village Gedangsari. Saat mencoba Flying fox nantinya pengunjung akan didampingi oleh
petugas yang sudah terlatih. Petugas tersebut akan
menyiapkan sebuah perlengkapan keamanan dan juga memasangkannya kepada
pengunjung tersebut. Petugas juga akan memberikan info mengenai standar
keamanan yang pengunjung harus mematuhinya.
Wahana Flying fox akan beroperasi saat jam buka.
Selain itu Flying
Fox juga
bisa dioperasikan saat cuaca dalam keadaan cerah saja. Jika
cuaca sedang hujan, Flying fox tersebut tidak dapat dioperasikan agar keamanan dan juga kenyamanan
pengunjung tetap terjaga.
Flying Fox Green Village Gedangsari Masih Baru
Flying fox yang terpanjang kedua di Asia Tenggara ini merupakan
objek wisata tergolong masih baru. Flying fox tersebut mulai diresmikan dan dibuka pada tanggal 30
Agustus 2017 oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu Sri Hamengkubuwono X.
Flying fox ini tidak diragukan lagi, karena wahana ini sudah
memiliki standar International. Teknologi pada Flying Fox mengadopsi dari negara Perancis. Tidak hanya itu saja,
bahkan tali yang digunakan didatangkan langsung dari negara Inggris.
Pengunjung
yang ingin mencoba wahana Flying Fox ini pastinya akan disuguhkan sensasi yang luar biasa. Flying Fox meluncur dengan kecepatan kurang lebih sekitar 80
kilometer per jam. Untuk waktu tempuh dari titik mulai menuju ke titik akhir sekitar selama satu menit.
Untuk merasakan
sensasi yang menegangkan dengan mencoba Flying fox terpanjang kedua di Asia tenggara, pengunjung cukup
membayar sebesar Rp 100.000. Pengunjung
juga dapat memesan sebuah jasa dokumentasi video yang juga akan ikut meluncur, namun akan dikenakan tarif
sebesar Rp 50.000 untuk per orang.
Cukup
sekian artikel mengenai Flying Fox terpanjang kedua di Asia tenggara, siapkan diri
untuk berlibur ke Green Village dan mencari pengalaman tak terlupakan dengan
naik wahana ekstrim ini. Terima Kasih.
@yogyakartawisata