Ada banyak sekali jenis kuliner yang ada di
Yogyakarta. Setiap jenis kuliner memiliki cita rasa khasnya sendiri. Anda bisa
menemukan tempat kuliner yang unik dank khas di setiap pojok Daerah Istimewa
Yogyakarta. Setiap tempat kuliner
memiliki keistimewaannya sendiri.
Mangut Lele Mbah Marto namanya. Salah satu
tempat kuliner di Jogja yang legendaris. Lezatnya luar biasa, Mbah Marto meraciknya
sejak puluhan tahun yang lalu. Rasanya yang enak tidak tidak termakan oleh
waktu. Malah makin banyak orang yang menikmatinya.
Awalnya Mbah Marto menjual kuliner mangut
lelenya dengan jualan keliling. Mbah Marto jualan tidak sendirian tapi bersama
beberapa warga. Menu yang dijajakan anatara lain mangut lele, ayam, dan sambal
goreng krecek.
Mereka menjajakan dagangannya keliling desa
dari sore hingga malam hari. Baru kemudian pada tahun 1989, beliau berjualan di
rumahnya sendiri. Usianya sekarang sudah tua, tetapi meskipun begitu, ia tetap
melayani pembeli yang tak pernah sepi tiap harinya.
Masakan Lezat itu Namanya “Mangut Lele”
Mangut lele adalah satu dari jenis masakan
olahan ikan air tawar. Ikan lele adalah bahan baku pokok yang digunakan untuk
menghasilkan cita rasa kuliner tradisional ini. Mbah Marto memilih ikan lele
yang sudah cukup umur, berukuran besar, dan masih segar. Dia memilih ikan-ikan lele yang benar-benar
berkualitas. Untuk menjaga rasa dan kepuasan pelanggan-pelanggannya.
Pertama, lele dibersihkan dulu sebelum
kemudian ditusuki dengan sebilah bambu agar mudah dibolak-balik. Setelah itu,
baru lele-lele yang sudah ditusuk bambu itu kemudian diasapi. Lele diasapi di
atas tungku kayu bakar.Pengasapan yang pelan membuat ikan matang secara merata.
Setelah mata kemudian dimasak dengan racikan bumbu seperti santan, cabai rawit,
bawang merah, bawang putih, daun salam, kencur, dan petai.
Menu Lezat Lainnya di Warung Mbah Marto
Selain masakan mangut lele yang menjadi
andalan, di warung Mbah Marto ada juga menu pilihan lainnya. Gudeg basah pedas,
dan irisan tempe ditambah sayur daun pepaya juga menjadi menu yang sebaiknya
anda coba saat kulineran di sini.
Pelanggan juga bisa mencicipi sedapnya kuah
arek, sambal goreng dari bahan kacang tholo yang dimasak pedas dengan krecek. Lauknya
pun macam-macam, ada hati ampela, tahu, tempe, telur, dan sebagainya yang
dimasak menggunakan bumbu besengek.
Kuliner ala Mbah Marto yang Legendaris
Sudah sejak lama nenek tua yang bernama
lengkap Martodiryo menekuni bisnis kulinernya. Sebelum bertempat di rumahnya,
dulu beliau sering berjualan hingga ke pusat kota Jogja. Dulu warga kampung
Nggeneng memang berjualan sampai ke kota jogja. Sehingga orang-orang menyebut
kuliner yang mereka jual dengan sebutan Sego Nggeneng. Sampai sekitar tahun
1990 penjual sego Nggeneng masih bisa dijumpai dijalanan Kota Jogja.
Dalam meracik makanan yang dijualnya saat ini
Mbah Marto dibantu oleh anggota keluarganya. Usia yang sepuh membuat Mbah Marto tidak bisa melayani pelanggannya hanya
sendiri. Jualannya pun dirumah sendiri. Berbeda saat masih muda dulu, berjalan
menyusuri jalan Jogja untuki memasarkan kulinernya yang nikmat.
Warung Sederhana dan Tradisional
Warungnya sangat sederhana. Jika anda
berkunjung ke warungnya, anda akan langsung dipersilahkan masuk ke pawon (dapur). Bau sangit dan asap dari
kayu bakar bercampur dengan aroma gurih dan wangi mangut lele menambah suasana
benar-benar tinggal di pedesaan. Kemudian anda dipersilahkan untuk memilih
sendiri lauknya di amben (balai-balai
bambu).
Lokasi rumah Mbah Marto ini berada di gang
sempit dengan bangunan yang sederhana. Keramahan simbah dalam menyambut
pelanggannya membuat para pelanggan selalu enggan untuk pulang. Sudah bbanyak
artin terkenal dan pejabat yang pernah berkunjung ke sini. Harganya per porsi
pun murah. Harga seporsi lengkap Rp. 20.000, belum termasuk lauk tambahan dan
minuman.
Alamat dan Rute Menuju Warung Mbah Marto
Alamat rumah Mbah Marto ada di dusun
Ngireng-ireng, masuk dalam wilayah kecamayan Sewon, Kabupaten Bantul. Untuk
menuju kie sana , pertama arahkan kendaraan anda menuju Jalan Parangtritis,
ikuti terus arah ke selatan sampai anda tiba di Kampus ISI (Institut Seni
Indonesia). Tepat di belakang kampus, lurus saja hingga sampai ke pertigaan.
Anda akan melihat petunjuk arah ke Mangut Lele Mbah Marto.
@yogyakartawisata