Dengan dana swadaya masyarakat sekitar sendiri,
akhirnya lahan yang tidak terawat itu sekarang menjadi taman yang bisa menjadi
tempat rekreasi. Para warga bekerjasama dan gotong royong membersihkan tempat
itu dari sampah-sampah yang banyak sekali berserakan. Hasilnya seperti yang
kita lihat sekarang, tempat tersebut semakin hari menyedot pengunjung untuk
menikmati alam, serta beberapa wahana yang ada di taman tempuran cikal.
Sejak dibangun tahun 2018, Taman Tempuran
Cikal sudah menunjukkan keasrian dan keindahannya. Di taman yang berluaskan
9600 meter persegi tersebut, sudah berdiri sekitar 14 gazebo. Gazebo-gazebo
tersebut difungsikan sebagai warung atau kedai. Pengunjung bisa menikmati aneka
jajanan maupun kuliner khas tradisional sambil menikmati suasana alam pedesaan
yang berada di pinggir sungai.
Tidak hanya itu, Taman Tempuran Cikal tersedia
juga beberapa wahana yang bisa pengunjung gunakan selama piknik di tempat
wisata baru Jogja ini. Pengunjung bisa menaiki speedboat yang nantinya untuk
menyusuri sungai. Naik speedboat menyusuri sungai sangat menyenangkan, jadi
jika anda sedang liburan ke sini jangan lupa untuk naik speedboat.
Beberapa gazebo kecil yang terbuat dari
bambu juga ada di sini. Kita bisa bersantai sejenak di gazebo bambu setelah
keliling taman. Di taman tempuran cikal juga sudah dibangun air mancur, kolam kura-kura,
panggung terbuka serta pelabuhan mini. Pelabuhan mini itulah yang digunakan
untuk menambatkan perahu atau speedboat untuk menyusuri sungai.
Meskipun masih tergolong tempat wisata baru
Jogja, fasilitas serta wahana di taman tempuran cikal sudah lumayan lengkap. Di
sini juga ada arena permainan anak seperti ayunan, moto trail, dan juga mini
ATP. Jika anda berencana melaksanakan kegiatan outbond, pihak pengelola taman juga
menyediakan fasilitas outbond. Rencana ke depan, di tempat ini akan dibangun
sebuah museum bahan pangan tradisional. Pastinya museum ini akan semakin
melengkapi fasilitas serta wahana di taman tempuran cikal.
Taman yang berlokasi di pertemuan antara dua
sungai yaitu Opak dan Kaligawe menawarkan wisata yang seru dan tentunya juga murah. Kenapa murah? Bayangkan saja, untuk menyusuri sungai
menggunakan speedboat saja pengunjung cuma perlu merogoh koceh sekitar 10 ribu
rupiah saja. Jika naik perahu jukung, biayanya lebih murah lagi yaitu 5 ribu rupiah
saja. Begitu juga ketika anda naik ATP atau mini motor trail, biayanya 10 ribu
rupiah.
Selain biaya sewa wahana yang sangat murah,
biaya masuk dan parkir kendaraan tidak diberi jarga yang ditentukan alias
seikhlasnya. Tentu saja pengunjung yang menginginkan liburan murah, Taman
Tempuran Cikal menjadi destinasi wajib anda ketika liburan tiba.
Mengunjungi Taman Tempuran cikal juga turut
membantu pendapatan warga sekitar. Adanya taman ini ternyata memberi manfaat
bagi warga dan masyarakat khususnya di
dusun Cikal ini. Mereka bisa mendapatkan penghasilan dari jualan berbagai
makanan tradisional, ataupun persewaan arena dan wahana permainan. Pemasukan
dari wisata ini juga digunakan untuk menambah dan membuat sarana dan fasilitas
lainnya. Diharapkan wisata ini menjadi tempat wisata baru Jogja yang bisa
menjadi magnet wisatawan baik dari dalam maupun luar daerah.
Masyarakat di sekitar Taman Tempuran Cikal
layak mendapat apresiasi dan penghargaan. Mereka menyulap tempat yang
sebelumnya tidak terawat, banyak sampah berserakan menjadi sebuah taman yang
indah, dan menjadi wisata keluarga yang dekat dengan alam.
Mereka mengajarkan kepada kita semua bahwa
sangat penting untuk menjaga kebersihan lingkungan. Menatanya menjadi sesuatu
yang sedap di pandang mata dan sebagai tempat bagi semua orang untuk menikmati
keindahan alam.
Dengan menggunakan dana swadaya mandiri dan
semangat gotong royong, mereka sukses menjadikan Taman Tempuran Cikal sebagai
tempat wisata baru Jogja. Jika anda bingung mau piknik kemana, anda bisa
mengunjungi tempat ini dan mencoba bagaimana rasanya naik speedboat menyusuri
sungai.
